Penghargaan Atas Rekor Mengelilingi Indonesia Menggunakan Vespa Modifikasi

Semarang - Penghargaan dan medali diberikan kepada Ilham Saputra atas rekor mengelilingi Indonesia dengan menggunakan motor scooter Vespa yang telah di modifikasi. Ilham Saputra adalah pemuda kelahiran 30 September 1992 yang berasal dari Cacangranda, Tiku Utara, Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Padang, Sumatera Barat. Ia telah melakukan perjalanan mengelilingi indonesia dengan menggunakan motor Vespa yang di modifikasi yang memiliki ukuran panjang 4 meter. Perjalanannya sudah berjalan lebih dari 4 tahun yang di mulai sejak September 2011.

Ilham Saputra mengelilingi 31 provinsi di Indonesia yang diawali dari kilometer Nol di Sabang, Aceh pada September 2011. Dalam melakukan touring ini pria berusia 22 tahun ini bermodalkan keyakinan dan keinginannya mengenal Indonesia dengan persiapan yang biasa saja. Dengan menggunakan motor Vespa yang telah di modifikasinya, dimana memang hobinya adalah memodifikasi Vespa-vespa bekas. Untuk memodifikasi scooter yang digunakannya keliling Indonesia ini modalnya dari hasil usahanya dibengkel, jadi sopir dan pekerjaan lainya. Selama perjalanannya ia menghabiskan 40-an ban bekas dan 4 kampas kopling.

Banyak kisah menarik yang ia alami selama perjalanan tersebut. Dimulai dari Kota Serambi Aceh, Ilham Saputra terpaksa harus melewati daerah konflik. Sebagaimana yang kita ketahui disaat itu di Aceh masih banyak basis Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Di sana ia mendapatkan pengawalan atau bantuan dari komunitas klub di Aceh yang mengetahui kondisi disana.

"Atas saran rekan-rekan klub, saya melakukan perjalanan pada malam hari selama melintasi kawasan rawan konflik. Karena kalau jalan malam hari dinilai lebih aman," ungkapnya

 Setelah melewati Aceh Ilham Saputra kembali melalui jalanan di kota kelahirannya Padang dan ia tidak berlama-lama di tempat kelahirannya dan melanjutkan kembali perjalanannya. Setelah itu ia menuju Medan Sumatera Utara. Setelah dari Medan ia langsung menuju Pulau Jawa, tentunya setelah melewati Lampung.

Saat melewati jawa yang dari Jawa Barat sampai Jawa Timur selama melewati jalanan menanjak ia di bantu oleh klub-klub Vespa lain yang membantunya mendorong Vespa modifikasinya itu. Ia pun merasa sedang telah mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di Pulau Jawa.

"Saat menanjak, motor jelas nggak kuat, karena itu dibantu teman-teman mendorongnya,"

Dari Jawa ia meneruskan perjalanannya menuju Bali dan Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Disana ada kejadian yang tidak menyenangkan saat ia melewati jalanan menanjak di kawasan Larantuka, Flores. Disana ia sempat dihadang oleh sejumlah orang yang sedang mabuk.

"Saat di Larantuka ada sejumlah pemuda yang sedang mabuk menghadang saya di jalan. Ya dari pada berurusan panjang , saya kasih uang  Rp 30rb. Akhirnya bisa melanjutkan perjalanan,"

Saat di Flores ia sempat mampir ke negara tetangga Timor Leste selama 3 jam dan sempet ngobrol dengan warga sana yang masih bisa berbahasa Indonesia.

Di Timor Leste cuma tiga jam. Itupun nggak terlalu masuk ke dalam kotanya hanya di pinggiran dan sempat ngobrol dengan warga Timor Leste yang masih bisa berbahasa Indonesia,"

Dalam perjalanannya mengelilingi Indonesia ia juga memiliki kisah menarik saat perjalanan memasuki Sulawesi, yang tepatnya di kota Manado. Disana ia sempat tertarik dengan seorang gadis yang jualan di sebuah rumah makan.

"Sempat kenalan dengan cewek Manado yang jualan disebuah rumah makan,"

Akan tetapi kisah cinta lokasinya tidak bertahan lama, hanya berjalan selama 2 minggu. Ia pun kembali melanjutkan kembali perjalanannya menuju kampung halamannya, Padang. Saat perjalanan kembali kekampung halaman ia sempat singgah di Kantor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) di Jalan Berlian, Perumahan Intan, Semarang, Jawa Tengah. Disana ia mendapatkan penghargaan dan medali atas apa yang ia lakukan mengelilingi Indonesia dengan menggunakan motor Vespa modifikasinya. (referensi berita dari Sindonews)