Jakarta - Baru-baru ini salah satu agen penjualan moge di Indonesia menyatakan untuk berhenti yaitu PT Mabua Motor Indonesia yang berhenti menjadi agen penjual motor Harley Davidson. Salah satu alasan utama perusahaan ini memberhentikan keagenan adalah karena tingginya biaya pajak untuk importasi motor besar di Indonesia yang mencapai 300 persen. Bahkan Presiden Direktur Mabua mengatakan bahwa pajak di Indonesia merupakan angka pajak tertinggi di dunia.
Apa yang sudah menjadi keputusan Mabua untuk mengakhiri kerja sama tersebut dikarenakan beberapa kendala. Sebagaimana kita ketahuan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga terus melemah, ditambah lagi dengan tarif bea masuk dan juga pajak yang tinggi. Hal tersebut tentunya membuat harga jual motor menjadi lebih tinggi dan mempengaruhi minat beli masyarakat terhadap moge Harley Davidson.
"Ada yang beranggapan harga jual Mabua mahal, margin keuntungan tinggi sekali. Harga motor dari pabrik pada dasarnya sama, hanya sistem tarif dan pajak serta logistik yang membuat berbeda," ungkap Djonnie saat jumpa pers
"Diluar negeri margin wajar kalau 35 persen. kami margin 5-7 persen saja sulit. Kita jualan juga punya hati dan kebersamaan juga,'' tambahnyaPresiden Direktur Mabua tersebut juga menambahkan bahwa pajak untuk motor besar yang diterapkan di Indonesia sebagai yang paling tinggi di dunia yang mencapai 300 persen. Hal tersebut dibanding dengan negara lain seperti di Korea Selatan dan Singapura yang hanya sebesar 7,5 persen. Dimana disana mendapatkan untung yang lumayan besar adapun di Indonesia tidak bisa dikarenakan pajaknya sudah tinggi.
"Kita yang tertinggi di dunia. Singapura dan Korea Selatan 7,5 persen. Jadi di Korea untungnya lumayan besar. Kita mau begitu tapi enggak bisa. Sudah pajak tinggi masa mau untung lagi. Pajak 300 persen dari harga dasar,"Itulah berita otomotif motor mengenai salah satu alasan Mabua berhenti menjadi agen penjual motor Harley Davidson di Indonesia yang mana alasan utama karena tingginya biaya pajak. Apa yang kami sampaikan berdasarkan apa yang telah kami dapatkan berita dari detikoto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar